-->

Ikan Lele Penyebab Kanker..? Berikut Faktanya..

Fakta Unik Seputar Ikan Lele

Sebelum Anda mempercayai akan kabar burung bahaya memakan ikan lele, ada baiknya Anda mencari tau kebenaran kabar tersebut. Ikan lele merupakan ikan yang banyak diminati dan disukai, karena budidayanya yang relatif mudah dan bila dimasak memiliki rasa yang gurih. Kali ini kita akan membahas tentang ikan berkumis itu. Fakta sesungguhnya dibalik ikan lele, simak yuk penjelasan berikut....., semoga bermanfaat...

Budidaya Ikan Lele


Lele atau ikan keli adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang serta memiliki “kumis” yang panjang yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Nah, kalau mau menangkap ikan ini, hati-hati ya karena lele memiliki patil yang bisa buat kamu demam.

Buat para temen-temen yang suka makan ikan lele, yuk baca artikel. Kali ini kita akan membahas tentang ikan berkumis itu. Ada hal yang menarik tentang ikan ini yang harus kamu tau, apa aja ya kira-kira? Mau tau kan? Silahkan langsung aja simak penjelasannya.

Lele atau ikan keli adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang serta memiliki “kumis” yang panjang yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Nah, kalau mau menangkap ikan ini, hati-hati ya karena lele memiliki patil yang bisa buat kamu demam.

Ikan ini sering sudah dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia terutama di Pulau Jawa. Budidaya lele berkembang pesat dikarenakan dapat dibudidayakan di lahan dan sumber air yang terbatas dengan padat dan teknologi budidaya relatif mudah dikuasai oleh masyarakat, pemasarannya relatif mudah dan modal usaha yang dibutuhkan relatif rendah.

Pengembangan usaha budidaya ikan lele semakin meningkat setelah masuknya jenis ikan lele dumbo ke Indonesia pada tahun 1985. Keunggulan lele dumbo dibanding lele lokal antara lain tumbuh lebih cepat, jumlah telur lebih banyak dan lebih tahan terhadap penyakit. Sedikitnya terdapat 55–60 spesies anggota marga Clarias diseluruh dunia. Dari jumlah itu, di Indonesia kini diketahui belasan spesies lele, beberapa di antaranya baru dikenali dalam 10 tahun terakhir.

Jenis-jenis ikan lele:
  • Lele Lokal
  • Lele dumbo
  • Lele sangkuriang
  • Lele albino
  • Lele phyton

Lele memang merupakan hewan yang sangat mudah beradaptasi serta cepat berkembang biak. Dibanding jenis lainnya, lele juga termasuk ikan yang tingkat perkembangan tubuhnya tergolong pesat. Hanya dalam hitungan puluhan hari saja ukuran dan berat tubuhnya bisa naik beberapa kali lipat. Selain itu, ikan lele juga bisa mengkonsumsi jenis makanan apa saja. Bahkan saat lapar hewan bersungut ini juga mau memakan kotoran binatang lain, termasuk limbah yang mengandung racun berbahaya.

Benarkah Lele Menyebabkan Kanker?

Peneliti mengatakan bahwa ikan lele bisa tercemar zat karsinogenik karena dibudidayakan di perairan yang sudah tercemar berbagai jenis polutan atau kotoran. 


Peneliti mengambil ekstrak ikan lele yang tumbuh di perairan yang sudah sangat tercemar kemudian ekstrak ini disuntikkan pada sel-sel kanker payudara di laboratorium. Hasilnya setelah disuntikkan dengan ekstrak ikan lele yang tercemar, ternyata sel-sel kanker tersebut tumbuh jadi berlipat ganda.

Kadar estrogen lele yang terlalu tinggi di tubuh memang diketahui bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Ikan lele yang diuji oleh tim ahli ini diambil dari perairan yang sudah tercampur limbah pabrik dan limbah manusia. Akan tetapi, sebenarnya bukan ikannya yang berbahaya melainkan tempat tinggalnya yang sudah tercemar.

Lele merupakan ikan yang mengandung berbagai nutrisi penting bagi tubuh seperti protein, asam lemak omega-3 serta vitamin B kompleks. Lele itu sendiri sebenarnya tidak mengandung racun atau zat berbahaya yang sifatnya memicu kanker (karsinogenik) dalam tubuh manusia. Akan tetapi, sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa ikan lele tertentu memang bisa meningkatkan risiko kamu diserang kanker jika diletakkan di perairan yang tercemar.

Ikan tersebut mengandung vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan serta jenis ikan konsumsi yang bergizi. Protein dalam lele sangat banyak yaitu sekitar 10 – 15 g protein terdapat pada dagingnya. Tubuh kita membutuhkan protein dalam jumlah tersebut. Apalagi jika merawat dan memelihara ikan lele di tambak, sudah tentunya akan memberikan protein untuk tubuh kita dan sudah pasti tidak menyebabkan kanker. Nah ada satu lagi vitamin yang penting untuk tubuh dari ikan tersebut yaitu sumber vitamin D terbaik yang bermanfaat untuk kesehatan tulang.

Kesimpulannya adalah penyebab kanker tidak akan ada kalau lele dipelihara di tempat standar perawatan yaitu di tempat bersih dan makanan yang di dapat dari prabrik yang jelas nutrisinya. Untuk mengolahnya harus dicuci menggunakan air bersih yang terbebas dari limbah sebelum dimasak. Selain itu, kamu juga harus membuang dulu kulit ikan lele sebelum diolah jadi masakan. Masalahnya kulit ikan biasanya paling mudah tercemar oleh zat-zat polutan di perairan kotor.

Untuk pengolahan, biasanya ikan ini sering digoreng. Namun kebanyakan orang menggunakan minyak jelantah untuk menggoreng ikan lele, mereka menggunakan minyak goreng secara berulang-ulang. Minyak goreng yang digunakan secara berulang-ulang sampai warnanya hitam pekat akan menyebabkan penyakit kanker. 

Jadi, sebenarnya bukan hanya ikan lele yang hidup di perairan tercemar saja yang menyebabkan kanker, makanan apapun jika di goreng dengan menggunakan minyak jelantah akan menyebabkan sel kanker dalam tubuh manusia.

Begitulah penjelasan mengenai fakta dibalik ikan lele, semoga dapat menambah wawasan kita.... 

0 Response to "Ikan Lele Penyebab Kanker..? Berikut Faktanya.."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel