-->

Ternak Ikan Lele dengan Media Kolam Terpal dan Media Kolam Tanah

Ternak Ikan Lele dengan Media Kolam Terpal dan Media Kolam Tanah - Beternak ikan lele merupakan salah satu peluang bisnis yang menjanjikan untuk ditekuni. Ikan lele menjadi salah satu jenis ikan yang banyak digemari sehingga peluang bisnis lele ini sangat menjanjikan. Selain rasanya yang gurih, ikan lele ini memiliki kandungan gizi yang sangat baik, lele memiliki kandungan protein lengkap, sumber vitamin B-12 dan mengandung asam lemak sehat. Di Indonesia sendiri banyak sekali orang yang menggemari ikan ini sebagai bahan konsumsi disbanding dengan jenis ikan lainnya. Karena selain cara pengolahan yang mudah dan rasanya yang lezat, dibandingkan jenis ikan lainnya ikan lele memiliki harga yang sangat ekonomis di pasaran.


Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang sanggup hidup dalam kepadatan tinggi. Ikan ini memiliki tingkat konversi pakan menjadi bobot tubuh yang baik. Dengan sifat seperti ini, budidaya ikan lele akan sangat menguntungkan bila dilakukan secara intensif.

Terdapat dua segmen usaha budidaya ikan lele, yaitu segmen pembenihan dan segmen pembesaran. Segmen pembenihan betujuan untuk menghasilkan benih ikan lele, sedangkan segmen pembesaran bertujuan untuk menghasilkan ikan lele siap konsumsi. Pada kesempatan kali ini akan membahas tahap-tahap persiapan budidaya ikan lele segmen pembesaran.

Ada berbagai macam tipe kolam yang bisa digunakan untuk tempat budidaya ikan lele. Setiap tipe kolam memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing bila ditinjau dari segi usaha budidaya. Untuk memutuskan kolam apa yang cocok, harap pertimbangkan kondisi lingkungan, ketersediaan tenaga kerja dan sumber dana ada.

Terdapat dua tipe kolam ternak ikan yang biasa digunakan untuk ternak ikan lele yaitu Kolam Terpal dan Kolam Tanah, berikut perbandingan antara budidaya ikan lele dangan Kolam Terpal dan Kolam Tanah :  

Budidaya dengan Kolam Terpal

Budidaya ikan lele di kolam memang kelihatannya mudah, tapi sebenarnya butuh keahlian khusus untuk bisa mendapatkan kolam yang sempurna. Kolam terpal disarankan bagi kamu yang hanya punya lahan sempit.

Pembuatan kolam terpal bisa dilakukan di pekarangan rumah. Kelebihannya, kolam akan lebih mudah dikontrol sehingga kondisi ikan lele lebih terjaga. Selain itu, biaya pembuatan kolam terpal juga termasuk murah.

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan kolam terpal.

Sesuaikan pula ketinggian kolam dengan ukuran ikan yang dipelihara. Upayakan tinggi kolam sebaik mungkin agar ikan tidak loncat keluar. Faktor yang tak kalah penting adalah keseimbangan volume air. Volume air harus seimbang dengan kerangka penyangga. Jangan sampai kerangka jebol karena air di dalam kolam terlalu banyak atau penuh. Untuk bisa mengukur seberapa banyak volume air yang masuk, dasar kolam harus rata. Faktor lainnya yakni, perawatan terpal saat panen dan sesudah panen. Jika ingin membersihkan terpal, bersihkan secara hati-hati supaya terpal tidak robek. Begitu pula ketika akan membuat saluran air, upayakan terpal tidak bocor.

Kolam terpal dibagi menjadi dua jenis berdasarkan peletakannya, yakni kolam terpal di atas permukaan tanah dan di dalam tanah. Perbedaan kedua kolam ini dari cara membuatnya.

Kolam Terpal di atas permukaan tanah

Kolam jenis ini dibuat tanpa harus menggali atau melubangi tanah. Kontruksi kolam dirancang menggunakan kerangka, mulai dari kerangka dasar kolam sampai dengan penyangganya.

Bahan-bahan yang dapat digunakan antara lain kayu, bambu, pipa ledeng dan batu bata. Semua bahan tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan, tergantung bagaimana merawatnya. Terpal yang digunakan biasanya berukuran 2 x 3 x1 meter atau bisa juga 4 x 5 x 1 meter.

Kolam Terpal di dalam tanah

Sementara kolam terpal di dalam tanah dilakukan dengan cara menggali tanah. Kerangkanya dapat dibuat dari batu bata, besi atau bambu. Bahan yang paling murah adalah bambu. Namun, risikonya umur kerangka akan lebih pendek karena menggunakan bambu. Jika anda ingin membuat kolam terpal di dalam tanah, silahkan membaca di laman litbang kementerian pertanian

Cara Membuat Kolam Terpal Untuk Lele

Pada kesempatan kali ini, kamu akan belajar tentang cara pembuatan kolam terpal di atas permukaan tanah. Jadi, kamu tidak perlu melakukan penggalian. Dasar kolam langsung di atas tanah dengan kerangka berukuran 2 x 4 meter.

1. Bahan – Bahan yang anda butuhkan

Untuk dapat membuat kolam ini, kamu membutuhkan terpal yang ukurannya 4 x 6 meter. Bambu yang dipakai kurang lebih berjumlah 10 biji. Panjang rata-rata sekitar 7 meter.

2. Membuat kerangka kolam

Mulailah dengan membuat kerangka kolam. Kamu harus memotong bambu yang masing-masing berukuran 2 dan 4 meter. Potonglah bambu sebanyak yang kamu perlukan, menyesuaikan kerapatan antar bilah. Susunlah seperti halnya menyusun pagar.

Kekuatan kontruksi kerangka tergantung dari tingkat kerapatan pagar. Semakin rapat, semakin bagus. Kemudian, rautlah bambu sehalus mungkin agar tidak menyebabkan kebocoran pada terpal.

Utamakan pagar bambu yang paling rapat diletakan di posisi bawah, sedangkan pagar bambu yang sudah halus di bagian atas. Buatlah pagar menjadi dua buah ukuran, yaitu 1 x 4 meter dan 1 x 2 meter.

Nah, kalau sudah selesai, buatlah patok atau pasak dari bambu yang dipotong menjadi dua bagian (jangan dibelah, biarkan utuh). Kemudian pasanglah pagar bambu dengan cara mengikatkan atau memakunya pada patok. Perbanyaklah patok di kolam agar kerangkanya makin kuat.

3. Membuat Saluran Pipa

Untuk pemasangan saluran air dapat disesuaikan dengan selera dan keinginan masing-masing, sebagian perternak ikan lele dengan menggunakan terpal tidak mengunakan saluran air untuk pembuangan dan pembuangan air kolam namun dilakukan secara manual, baik dengan mengunakan selang ataupun dengan cara melepas terpal kolam.

Namun apabila anda termasuk yang suka menggunakan saluran pembuangan air, berikut penjelasannya :

Buatlah lubang pipa yang cukup besar agar pengurangan air di kolam dapat keluar dengan cepat. Selain itu, dengan adanya pipa saluran pembuangan, kamu dapat mengatur tingkat ketinggian air kolam.

Untuk membuat saluran pipa pembuangan, sediakan bahan-bahan berupa klem selang, pipa paralon ukuran 2 inch, pipa sambungan siku, ban dalam bekas yang kondisinya masih bagus, gunting, obeng minus, tali dan lem.

Pertama, kamu harus menandai bagian mana yang akan kamu jadikan saluran pipa pembuangan. Lalu masukan salah satu ujung pipa sambungan siku ke dalam terpal yang kamu tandai. Ujung yang satunya harus berada di bawah terpal dan menghadap ke pipa saluran pembuangan.

Selanjutnya, satukan terpal dan pipa sambungan siku menggunakan ban bekas yang telah digunting menyerupi silinder yang panjangnya kurang lebih 2 cm. Kemudian, pasanglah klem agar ikatan tadi semakin kuat. Putar bagian screw-nya agar klem makin kencang.

Jika terpal dan pipa sambungan siku sudah menyatu, bukalah terpal yang ditandai sampai berlubang. Supaya potongannya rapi dan tidak berantakan, sebaiknya gunakan pisau silet. Kalau perlu rekatkan pipa, ban karet dan klem dengan lem agar semakin kuat.

Klem selang sebenarnya dapat dipasang di bagian dalam sehingga tampak lebih rapi. Tapi, kelemahannya, kamu tidak bisa melakukan pengaturan pada klem karena berada di bawah terpal. Lokasi pipa pembuangan yang akan disambungkan ke pipa sambungan siku letaknya dibuat lebih rendah dari tanah di sekelilingnya. Tujuannya supaya air dapat mengalir dengan lancar.

Jika pipa sambungan siku sudah tersambung erat dengan terpal dan lubang terpal sudah sempurna, sekarang sambungkan dengan pipa pembuangan. Kamu dapat membuat pipa saluran pembuangan di dalam dan di luar kolam. Namun, dengan catatan, pipa dalam kolam difungsikan sebagai saringan air dan ikan.

4. Bagaimana Kondisi Kolam Selanjutnya

Selama dua sampai tiga bulan lebih, kolam terpal di atas permukaan tanah ini tidak mengalami kebocoran, baik pada terpal maupun pipa saluran pembuangan. 

Rembesan di area ikatan klem dan ban bekas pun tidak terjadi. Kondisi semacam itu dapat dipertahankan selama belum terjadi hujan deras. Pengisian air yang hampir 3/4 bagian kolam sama sekali tidak merusak kerangka.

Masalah yang sering terjadi pada kolam terpal Ikan Lele

1. Ada sedikit lengkungan cembung karena tekanan air, namun hal tersebut dapat diatasi.

Caranya, dengan meletakan tali kawat (memasang) diantara dua bambu yang berada di kiri tengah dan kanan tengah terpal. Lakukan pengontrolan secara intensif untuk menghindari terjadinya kebocoran.

2. Kolam Rusak karena bambu yang digunakan lapuk atau dimakan rayap.

Solusinya, kamu bisa mengecat bambu dengan menggunakan pernis atau diselimuti plastik.

3. kesalahan saat pengambilan titik ikatan di dinding terpal.

Jika kawat yang mengikat menembus dinding terpal, maka berpotensi merobek terpal lebih lebar lagi. Oleh karena itu, berhati-hatilah ketika memasang ikatan.

Budidaya Ikan Lele dengan Media Kolam Tanah


Cara budidaya ikan lele di kolam tanah dengan mudah. Ikan lele merupakan sejenis ikan paling banyak diminati khususnya bagi masyarakat Indonesia. Ada beberapa jenis kolam tanah yang digunakan untuk budidaya ikan bisa dipilih sesuai dengan area budidaya

Ikan lele merupakan sejenis ikan yang mempunyai daya tahan cukup baik jadi bisa dibudidayakan cukup mudah. Adapun salah satu jenis kolam paling mudah dibuat serta tak membutuhkan modal besar yaitu kolam tanah. Cara budidaya ikan lele di kolam tanah memang lebih banyak disukai, disamping caranya yang mudah juga biaya produksinya memiliki nilai tambah yang tersendiri. Adapun nilai tambah dari cara ternak ikan lele di kolam tanah itu sendiri yaitu lele memperoleh pakan alami. 

Proses Pengeringan 

Pada pembuatan kolam, umumnya para peternak sendiri membuatnya berbentuk kotak atau persegi panjang. Budidaya ternak ikan lele yang dilakukan pada kolam tanah tak membutuhkan ukuran pasti, dengan begitu Anda dapat menyesuaikan ukurannya dengan area dan kebutuhan. Dalam cara budidaya ikan lele di kolam tanah ini sesudah kolam dibuat, sebaiknya dikeringkan lebih dulu supaya mikroorganisme yang jahat bisa mati. Proses pengeringan dilakukan untuk waktu lebih dari satu minggu. Upayakan sebisa mungkin agar tanah kering terlebih dulu sampai tampak pecah-pecah akibat kurang air.

Pengapuran dan Pemupukan 

Usaha budidaya ikan lele di kolam tanah berikutnya yaitu melalui pengapuran. Caranya tebarkan kapur tohor atau dolomit di seluruh bagian permukaan kolam lele yang masih belum diberikan air. Sementara dosis dolomit yang pakai pada cara budidaya ikan lele di kolam tanah ini yaitu 250-750 gram di tiap 1 meter persegi. 

Sehingga bakteri pathogen yang jahat pada kolam pun akan mati. Disamping itu, cara tersebut pun bisa dijadikan sebagai penyeimbang dari kadar asam di kolam.

Pengaturan Air 

Cara budidaya ikan lele di kolam tanah berikutnya yaitu dengan cara pengaturan air pada kolam sesudah kolam siap digunakan. Pada pengisian air tersebut Anda mesti melakukannya dengan bertahap melalui pengisian pertama dengan ketinggian mencapai 30-40 cm. Sesudah diisi air yang sudah ditentukan, biarkan hingga 1 minggu, lalu isi kembali dengan air sampai ketinggiannya mencapai 100-120 cm. 

Tipe Kolam Tanah

Sebenarnya ada beberapa jenis kolam tanah itu sendiri, yakni kolam tanah memakai tanggul tanah, kolam tambah air payau dan juga kolam tanah memakai batu atau tembok. Untuk kolam tanah memakai tanggul tanah umumnya dipakai para petani tradisional. Adapun pembuatan kolam jenis ini tergolong lebih mudah dan murah. Akan tetapi pemeliharaannya membutuhkan ketelatenan sebab tanggul untuk kolam sendiri mudah bocor dan rusak. 

Kolam ikan memakai tanggul tembok atau kolam semi intensif tergolong lebih tahan lama. Selain itu, tanggul kolam pun tak akan mudah rusak karena gangguan binatang. Dimana kolam jenis ini dapat digunakan dalam budidaya ikan baik ikan belut atau ikan lele. Sementara untuk tambak dari air payau umumnya dipakai petani ikan di area dekat laut. Tambak berupa kolam dari air tenang yang berukuran lebih besar. Umumnya ukurannya maksimal 1000 m2, sedangkan sumber pengairan dari tambak sendiri asalnya dari air payau.

Demikian pembahasan mengenai Ternak Ikan Lele dengan Media Kolam Terpal dan Media Kolam Tanah, semoga artikel ini dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan untuk memulai usaha ternak ikan lele. 

0 Response to "Ternak Ikan Lele dengan Media Kolam Terpal dan Media Kolam Tanah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel