-->

Melakukan Pemijahan/Mengawinkan Ikan Lele Dengan Penyuntikan Hipofisa

Melakukan Pemijahan/Mengawinkan Ikan Lele Dengan Penyuntikan Hipofisa - Dalam melakukan pemijahan atau mengawinkan ikan lele terdapat 4 teknik yang biasa dilakukan oleh para peternak ikan lele. Dari berbagai cara pemijahan ikan lele, tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini adalah 4 cara pemijahan ikan lele :
  1. Pemijahan Ikan Lele Secara Alami
  2. Pemijahan Ikan Lele Dengan Penyuntikan Hipofisa
  3. Pemijahan Ikan Lele Dengan Penyuntikan Hormon Perangsang
  4. Pemijahan Ikan Lele Dengan Cara In Vitro

Dari keempat cara pemijahan ikan lele tersebut, jika kita ingin memijahkan ikan lele sendiri, maka pilihlah cara yang tepat sesuai dengan kondisi lingkungan, kemampuan, dan sumber daya yang ada di sekitar kita, semoga bisa membantu.

Dengan pilihan cara yang tepat dan langkahnya yang benar, tentu saja pemijahan ikan lele yang kita lakukan akan sukses dan menghasilkan benih lele yang berkualitas. Kali ini kita akan membahas teknik pemijahan dengan penyuntikan hipofisa.

Pemijahan dengan penyuntikan hipofisa


Pada dasarnya pemijahan ikan lele dengan penyuntikan hipofisa sama dengan pemijahan cara alami. Baik dari kesiapan induk, kondisi kolam maupun penanganannya. Perbedaannya terletak pada proses penyuntikan hipofisa pada induk ikan sebelum proses pemijahan dilakukan. Proses penyuntikan dilakukan baik terhadap induk jantan maupun betina. Fungsi penyuntikan hipofisa untuk merangsang pertumbuhan dan pematangan sel telur. Sehingga hasil yang diperoleh akan lebih maksimal dibandingkan dengan pemijahan ikan lele secara alami.

Kelenjar hipofisa didapatkan dari ikan donor, bisa ikan lele atau ikan mas yang telah dewasa. Usahakan ikan donor memiliki bobot yang setara dengan bobot induk. Misalnya, untuk induk dengan bobot 750 gram carilah ikan donor dengan bobot yang sama. Hal ini untuk memastikan induk ikan memperoleh dosis hipofisa yang tepat.

Cara mendapatkan kelenjar hipofisa adalah dengan membelah kepala ikan. Berikut cara untuk mendapatkan kelenjar hipofisa dari ikan lele. Peralatan yang dibutuhkan adalah pisau, tang penjepit, pinset, gelas atau tabung reaksi, gelas penggerus dan suntikan. Sebagai catatan, semua peralatan yang digunakan harus bersih lebih bagus lagi kalau steril dan tangan harus dalam keadaan bersih.
  1. Pertama-tama potonglah ikan pada bagian pangkal kepala (misalnya, leher pada manusia) dengan pisau yang bersih.
  2. Letakkan mulut ikan lele mengarah keatas, buka mulut ikan lele lalu belah bukaan mulut dengan pisau secara melintang sehingga kepala ikan terbelah menjadi bagian atas dan bawah. Ambil bagian atas dan bersihkan dari darah.
  3. Buang tulang penutup hipofisa dengan tang penjepit, angkat kelenjar hipofisa. Kelenjar berbentuk butiran berwarna putih.
  4. Gerus kelenjar hipofisa dengan gelas penggerus, encerkan dengan air aquadestilata sebanyak 2 ml.
  5. Pindahkan hipofisa yang sudah dicampur air pada tabung, kocok selama 2-3 menit. Setelah itu biarkan selama 5 menit. Cairan akan memisah, bagian bawah berupa endapan dan lapisan atas cairan jernih.
  6. Ambil bagian cairan jernih dengan jarum suntik. Hipofisa siap disuntikkan pada induk pemijahan ikan lele.
Penyuntikan pada induk ikan lele dilakukan pada bagian punggung. Caranya, ambil indukan tutup kepalanya dengan kain basah. Suntik pada otot punggung dengan kemiringan 30o-60o dari arah ekor sedalam 1,5-2,5 cm. Suntik secara perlahan, setelah semua cairan habis cabut jarum suntik lalu urut otot punggung agar cairan menyebar merata. Masukan induk jantan dan betina yang sudah disuntik kedalam kolam pemijahan. Selanjutnya proses pemijahan ikan lele dengan penyuntikan sama dengan proses pemijahan alami.

Sumber : Alamtani

0 Response to "Melakukan Pemijahan/Mengawinkan Ikan Lele Dengan Penyuntikan Hipofisa"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel